JAKARTA — Warga sekitar Jalan Kayu Besar, RT 10 RW 12, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, melayangkan keluhan terkait pembangunan bangunan Indrit yang sedang berlangsung di kawasan tersebut. Sejumlah warga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan dampak negatif yang ditimbulkan akibat bangunan tersebut yang menutupi saluran air yang berada di bawahnya.
Menurut San, salah seorang warga yang ditemui di lokasi proyek pada Rabu (04/12/2024), bangunan Indrit yang sedang dibangun memiliki struktur cor beton yang sangat tebal dan menutupi saluran drainase utama. “Bangunan Indrit itu sangat tebal sekali corannya, ditutup semua pula, tidak ada bak kontrol di atas saluran tersebut. Kami menduga akan tersumbat sampah-sampah yang ada di dalam saluran ini,” ujar San dengan nada khawatir.
San menambahkan, selama proses pengerjaan proyek, para pekerja terkesan terburu-buru untuk menyelesaikan pembangunan tersebut tanpa memperhatikan kondisi saluran drainase yang penting untuk pembuangan air. “Kami takut jika saluran ini tidak bisa dibersihkan lagi. Kalau sampah-sampah sudah menumpuk di bawah sana, bisa jadi masalah besar bagi kami dan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Pemerintah Belum Bertindak, Warga Menuntut Tindakan Tegas
Warga setempat juga mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. Hingga kini, menurut San, belum ada tindak lanjut dari pihak kelurahan maupun kecamatan terkait masalah ini. Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih, yang dihubungi untuk memberikan penjelasan, belum merespon konfirmasi media. Hal yang sama juga terjadi dengan Camat Kalideres, Wukir Prabowo, yang belum memberikan tanggapan.
Namun, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam, merespon keluhan warga. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya segera akan mengeluarkan teguran terhadap pihak pengembang bangunan Indrit. “Siap, terima kasih infonya bang, untuk teguran segera kita keluarkan. Untuk tindakan penegakan Peraturan Daerah (Perda), itu tugasnya Satpol PP,” ujar Imam.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Warga Jalan Kayu Besar khawatir jika pembangunan ini dibiarkan berlanjut tanpa adanya penanganan serius, dampak jangka panjang yang ditimbulkan bisa sangat merugikan, terutama terkait dengan masalah saluran air yang bisa tersumbat. Mereka mendesak agar bangunan tersebut segera dibongkar agar tidak menimbulkan masalah besar di masa depan.
Sampai saat ini, sebagian besar warga berharap agar Pemerintah Kota Jakarta Barat segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan proyek pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitar.
Jika keluhan ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin masalah banjir dan saluran air yang tersumbat akan semakin parah, yang tentunya akan berimbas pada kenyamanan dan keselamatan warga sekitar.*(ren)